Wednesday 2 December 2015

Dunia Semut

Mencoba foto makro semut dengan lensa 50 mm f 1,8.
Membaca artikel di forum FN ( Fotografer.net) tentang foto makro semut.
Berhubung saya tidak mempunyai lensa makro akhirnya saya memaksimalkan lensa 50 mm
untuk foto makro dengan cara dibalik.
Pertama-tama saya mencari bebatuan yang ada lumutnya. kemudia saya siapkan piring diisi air penuh kemudian diletakkan bebatuan di tengah piring, cukup dua atau tiga batu dan diletakkan sesuai selera kita. Setelah itu saya menggunakan mangkok sebagai beground. Semut kita ambil dengan menggunakan lidi dan kita letakkan di batu yang berlumut. Sebelumnya saya set dulu lampu flash SB 28 di kiri dan kanan dengan wireless receiver trigger. Dan sebagai filter saya menggunakan payung sehingga cahaya tidak terlalu keras.
Setelah semua beres saya baru mulai mencoba untuk memoto semut merahnya. Tidak mudah untuk dapetin hasil yang sesuai dengan keinginan karena dengan reverse lens 50 mm kita harus mengatur jarak dengan object sampai terlihat fokus baru shutter ditekan.
Berikut hasil experimen saya.








Makro dengan Ext Tube Manual

Saya sangat suka makro photography. Akan tetapi saya tidak mempunyai lensa yang memadai untuk membuat foto makro. Akhirnya saya browsing di internet dan menemukan solusi dengan extention tube makro. Dengan modal lensa 50 mm f 1.8 + ext tube makro manual akhirnya saya bisa membuat foto makro. Berikut hasil hunting saya dengan Ext tube makro.









Belajar moto ikan

Berawal dari rasa penasaran dengan foto-foto ikan piaraan yang indah di internet, akhirnya saya mencoba untuk membuat foto ikan, kebetulan tetangga saya punya ikan cupang merah yang cantik. Saya melihat ikannya ditaruh di dalam toples yang bening. Akhirnya dengan modal 1 flash + Diffuser akhirnya bisa juga moto ikan walau hasil belum memuaskan. Flash dengan diffuser saya tempatkan di bibir toples, dan toples saya beri alas dari tutup kaleng biskuit biar bagian bawah ikan tidak terlalu gelap. Beground saya menggunakan kain hitam.

Berikut adalah hasil jepretan saya sekitar bulan Juni 2014.







Sunday 29 November 2015

Dari Gitaris untuk Indonesia

Konser Gitaris Indonesia untuk kemanusiaan. Konser ini digagas oleh para gitaris indonesia bekerjasama dengan Kompas. Bertempat di Bentara Budaya Jakarta, 2 Februari 2014. Konser ini bertujuan untuk membantu saaudara-saudara kita yang terkena musibah letusan gunung Merapi dan gunung Sinabung.Berikut nama musisi yang tampil di konser tersebut dalam 13 kelompok.
  1. Diat "Yovie n Nuno", Arif "Kerispatih", Rama "D'Masiv", Irfan Aulia     "Samsons", Marshal "ADA Band", dan Arden "Tiket"
  2. Denny Chasmala, Kin Aulia "The Fly", QoQo "She", Taraz Bistara "The Rock/Triad", Eross Candra, dan Didit Saad, bersama Riry di vokal.
  3. Iwan Hasan, Jessica, dan Derryl
  4. Jopie Item, Yai Item, dan Gideon Tengker
  5. Burgerkill 
  6. Endah n' Rhesa
  7. Jubing Kristianto.
  8. John Paul Ivan, Edo Widiz, Beng Beng "Pas", Piyu, DD Crow, dan Edwin Cokelat, bersama Oppie Andaresta di vokal.
  9. Ginda Bestari, Gugun "GBS", dan Adrian Adioetomo
  10. Eet Sjahranie, Ezra Simanjuntak, Irvan Borneo, Stephen Santoso, Pay, Baron, Ovy "/rif", Onci "Ungu", dan Buluk "Superglad".
  11. Agam Hamzah, Donny Suhendra, Dewa Budjana, dan Tohpati.
  12. Ireng Maulana, Mus Mujiono, dan Reno Castello
  13. Toto Tewel dan Ian Antono.
Acara berlangsung meriah, Perform para gitaris begitu mempesona, penonton juga menikmati konser dengan seksama. Sepanjang acara pengunjung juga dipersilahkan untuk memberikan donasi. Sampai acara selesai donasi lebih dari 1,5 Milyar. 

Saya Sangat beruntung bisa menikmati konser dan juga ikut mengabadikan moment, berikut foto-foto hasil jepretan saya.